Orang yang memainkan eufonium kadang-kadang disebut sebagai euphophonist, euphoniumist, atau euphonist, atau eufonis, sementara di Inggris disebut sebagai euphist seperti halnya instrumen itu sendiri kadang-kadang disebut pula secara singkat sebagai eupho atau euph.
Eufonium menggunakan nada dasar B♭, yang artinya saat tidak ada satupun katup yang digunakan instrumen tersebut akan menghasilkan nada B♭ saat ditiup. Di amerika utara, musik yang dimainkan dengan instrumen ini biasanya ditulis dengan menggunakan bass clef, meski demikian penggunaan treble clef yang membutuhkan transposisi banyak digunakan dalam penulisan musik concert band.
Model edisi profesional menggunakan sistem katup top-action (top-action valves) yang dimainkan dengan tiga jari dengan tangan kanan, ditambah katup ke empat yang dimainkan dengan jari dari tangan kiri, biasanya katup ini terdapat pada bagian tengah sebelah bawah pada sisi kanan dari instrumen tersebut. Sementara model edisi pemula umumnya hanya menggunakan sistem katup top-action, model edisi menengah ditambah dengan katup keempat yang dimainkan dengan jari ke empat dari tangan kanan. Biaya pembuatan sistem katup tambahan cukup mahal, dan hal tersebut membuat perbedaan harga jual antara model-model edisi pemula, menengah, dan profesional.
Jangkauan nada yang bisa dimainkan oleh eufonium cukup luas, jauh dibawah dari bass clef hingga F baris ke enam, bahkan dapat lebih tinggi lagi di tangan seorang pemain profesional, umumnya nada dasar B♭ hingga empat baris ke atas adalah rata-rata pencapaian pemain tingkat menengah.
Seperti halnya karakteristik instrumen musik tiup logam: semakin besar diameter corong dan serta panjang pipa udara, nada-nada yang dihasilkan menjadi lebih lembut, dan tebal dibandingkan instrumen dengan corong dan pipa udara yang lebih kecil dan pendek seperti trumpet. Meskipun karakter suara eufonium agak sulit untuk didefinisikan secara akurat, umumnya para pemain sepakat bahwa suara ideal adalah tebal, berbobot, halus, dan lembut. Di sisi lain kebutuhan bentuk suara biasanya berbeda-beda antara suatu wilayah dengan wilayah yang lain di lihat dari sisi geografinya. Para pemain eropa, terutama dari Inggris umumnya menggunakan model suara dengan vibrasi yang lebih cepat dan konstan, sementara para pemain Amerika cenderung lebih memilih karakter suara yang lebih jelas, dengan vibrasi yang lebih lambah. Demikian pula halnya perbedaan pilihan antara amerika dan inggris juga berlaku pada model-model instrumen musik tiup lainnya.[1]
Meskipun pada dasarnya teknik memainkan eufonium dengan jari tangan tidak berbeda dengan trumpet ataupun tuba, para pemula umumnya akan menghadapi kesulitan yang cukup berarti dalam membunyikannya, terutama dalam hal intonasi, respon, dan jangkauan nada dibandingkan dengan memainkan instrumen musik tiup logam lainnya (contoh : trumpet). Dan juga, cukup sulit untuk para pelajar, meskipun pada usia pendidikan sekolah menengah, untuk dapat memainkan eufonium dengan suara sesuai dengan karakteristiknya sebagian disebabkan karena model-model eufonium yang digunakan di sekolah (edisi pemula) dan juga kurangnya perhatian atas model suara eufonium yang baik.
Model eufonium populer
Secara umum, edisi eufonium profesional yang paling baik di Inggris adalah Besson Prestige serta Besson Sovereign, sementara di Amerika Serikat adalah Willson 2900 serta Wilson 2950. Keduanya merupakan model eufonium yang populer, banyak digunakan, dan mendapat respek positif baik dari para pemain profesional, atau pun pengajar; di Inggris raya oleh Steve Mead, dan di Amerika oleh Dr. Brian Bowman. Dewasa ini, Yamaha 842 Custom meraih atensi dan popularitas penggunaannya karena aktivitas yang dilakukan Adam Frey. Bahkan baru-baru ini, Demondrae Thurman menggunakannya bersama dengan Miraphone untuk membuat Ambassador 5050.Belakangan ini, pabrikan Besson mengalami krisis keuangan dan beragam masalah lainnya dalam bisnis yang menyebabka nama Besson diakuisi oleh Buffet Crampon dari Prancis, sementara aset lainnya diakuisisi oleh Schreiber-Keilwerth dari Jerman yang kemudian membuat dan memasarkan instrumen tandingan dengan merek dagang: York.
Model lain yang di pandang termasuk dalam kategori edisi profesional adalah Yamaha 642, York 4052, Hirsbrunner: Standard dan Exclusive, Stealth: Sterling Virtuoso, serta Meinl-Weston 451, dan 551.
Model edisi menengah yang paling populer digunakan di sekolah menengah pertama dan menengah atas di Amerika Serikat adalah Yamaha 321, yang dilengkapi dengan sistem empat katup. Model serupa lainnya adalah model-model yang dibuat oleh Holton, Bach, dan King. Besson membuat eufonium empat-katup non-compesating dengan katup ke empat di sisi samping. Tipe ini baik digunakan sebagai transisi bagi para siswa yang akan memainkan eufonium model compensating di tingkat sekolah tinggi.
Kesalahpahaman dan penamaan
Eufonium mungkin merupakan instrumen yang sangat tidak populer di bandingkan instrumen musik barat lainnya, hal ini kemungkinan disebabkan karena jarangnya instrumen ini digunakan dalam pertunjukan. Umumnya publik di Amerika Serikat tidak mengenal nama "eufonium" sehingga tidak jarang alat ini disebut sebagai tuba-kecil atau setara sebagai baritone horn.Terlepas dari kerancuan (utamanya di Amerika Serikat), eufonium dan bariton merupakan dua jenis instrumen musik yang berbeda. Meski demikian, keduanya dapat saling menggantikan tanpa menimbulkan masalah berarti dalam komposisi musik secara keseluruhan. Hal ini disebabkan karena bariton memiliki karakteristik suara yang hampir mirip dengan eufonium, hanya saja suara yang dihasilkannya cenderung lebih jelas. Beberapa kalangan menyimpulkan bahwa instrumen sejenis dengan sistem empat katup disebut sebagai eufonium, dan instrumen dengan sistem tiga katup disebut sebagai baritone horn, namun penamaan seperti ini sebenarnya kurang tepat.[2] Dimensi instrumen baritone horn umumnya lebih kecil dibandingkan dengan eufonium.[3]
Bariton Amerika, yang dilengkapi dengan sistem tiga katup di depan instrumen, pipa udara melingkar ke depan, serta corong menghadap ke depan sangat umum digunakan dalam pertunjukan sekolah utamanya sejak abad ke dua puluh, hal ini mungkin karena ukuran, berat, dan bentuk yang sesuai digunakan sambil berjalan, seperti dalam pertunjukan musik marching band. Meskipun instrumen jenis ini memiliki ciri-ciri yang sama, namun tidak dapat dikategorikan sebagai bariton ataupun eufonium yang sesungguhnya, penamaan tersebut semata-mata karena baik komposer, ataupun pelatih memberi nama sebagai "bariton"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar